Majalengka – Ribuan pencari kerja memadati Graha Pemuda Majalengka pada Job Fair KNPI Fest 2025 yang digelar Jumat, 12 September 2025. Acara ini diinisiasi oleh Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Majalengka sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi muda yang masih berjuang mencari lapangan pekerjaan.
Job fair yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 17.00 WIB ini menghadirkan 31 perusahaan ternama dari berbagai sektor, mulai dari ritel, keuangan, perbankan, hingga manufaktur. Perusahaan-perusahaan besar yang ikut serta antara lain Alfamart, BTPN, Adira Finance, BFI Finance, Sinar Sosro, Shoetown Group, SWAPRO, MBK Ventura, hingga Dan+Dan.
Berdasarkan data panitia, terdapat 1.797 lowongan kerja yang ditawarkan dalam kegiatan ini. Menariknya, pendaftaran bagi para pencari kerja dilakukan secara gratis, baik melalui tautan resmi maupun registrasi langsung di lokasi acara.
“Job Fair KNPI Fest 2025 ini menjadi wadah bagi masyarakat Majalengka dan sekitarnya untuk mendapatkan kesempatan kerja yang lebih luas. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi solusi dalam menekan angka pengangguran,” ujar Ketua DPD KNPI Majalengka, Anto Febrianto.
Bupati Majalengka, Eman Suherman, yang hadir dalam kegiatan ini menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Majalengka berkomitmen menghadirkan proses rekrutmen yang transparan, tanpa biaya tambahan atau pungutan liar.
“Hari ini kita manfaatkan momentum job fair atau jobber ini sebagai ruang mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan. Dengan cara ini, tidak ada lagi tangan-tangan nakal yang meminta pungutan kepada para pencari kerja,” tegas Bupati.
Eman menyampaikan, sejak dirinya dilantik, Pemkab Majalengka telah berhasil menyalurkan lebih dari 4.045 tenaga kerja tanpa biaya sepeser pun. Penyaluran itu dilakukan melalui kerja sama dengan lembaga pelatihan kerja (LPK), perusahaan swasta, maupun kolaborasi dengan pemerintah daerah.
“Kalau ada yang masih ragu, silakan cek datanya. Semua jelas, mulai dari nama perusahaan, lokasi kerja, hingga tanggal masuk. Inilah bukti komitmen kami, bersama wakil bupati dan jajaran, untuk memastikan anak-anak Majalengka mendapat akses kerja tanpa kesulitan dan tanpa pungli,” tambahnya.
Dari total lowongan yang tersedia, sekitar 600-an posisi diperuntukkan bagi laki-laki, sementara sisanya didominasi tenaga kerja perempuan. Hal ini, menurut Bupati, disebabkan oleh banyaknya perusahaan padat karya yang membutuhkan karyawan perempuan.
“Walaupun ada ketimpangan jumlah, harapan kita semua pelamar tetap bisa mengakses peluang kerja sesuai dengan kualifikasi masing-masing. Yang terpenting adalah kesempatan itu terbuka luas dan gratis,” kata Eman.
Bupati juga menyebutkan, berkat berbagai upaya yang telah dilakukan, angka pengangguran di Kabupaten Majalengka kini menjadi salah satu yang terendah di Jawa Barat. Kendati demikian, ia menegaskan pemerintah daerah tidak akan lengah dan akan terus memperluas akses kerja bagi masyarakat.
“Kami tetap fokus agar anak-anak kita yang sedang mencari kerja bisa mendapat kesempatan tanpa hambatan. Job fair seperti ini adalah bentuk nyata dari komitmen pemerintah daerah bersama organisasi kepemudaan,” ujarnya.
Antusiasme masyarakat terlihat dari ribuan pelamar yang hadir sejak pagi. Banyak di antaranya mengaku terbantu dengan adanya job fair ini karena tidak perlu mengeluarkan biaya pendaftaran maupun menghadapi praktik pungli.
Dengan hadirnya acara ini, KNPI bersama Pemkab Majalengka berharap dapat memperkuat sinergi antara pencari kerja dan pemberi kerja, serta menjadi momentum untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
***
Semoga beneran gak ada pungli lagi